Fitristarius

Bertahun-tahun kita tak bersua Bertahun-tahun diri ini menahan Hasrat rindu yang terpendam Yang kini semakin meluap-luap Engkau yang jauh disana Apa kabar? Apa kau merasa rasa yang sama? Rindu hebat yang menyiksa kita Hari demi hari kulalui dengan bayangmu Bayang hadirmu disini yang buatku tersenyum Namun rasanya dirinya makin melemah Karena kita yang lama tak berjumpa Kepada engkau yang jauh disana Kepada engkau yang kurindu teramat Kuharap semesta lekas pertemukan kita Sebelum rindu ini semakin menggila Catatan kaki: Puisi ini sudah pernah ku-posting di akun Quora-ku untuk menjawab pertanyaan dari seseorang, yang aku lupa namanya siapa, yang meminta untuk dibuatkan puisi untuk orang yang dirindu.

Warning!  Sebelum mulai berkomentar, mohon baca dulu sampai selesai!

Sumber: imdb.com      Beberapa dari kalian mungkin tak asing dengan judul film ini. Malah bisa jadi ada beberapa dari kalian yang merasa tak asing dengan  style art poster di atas. Jika kalian merasa seperti itu, kemungkinan besar kalian pernah melihat ataupun mendengar mengenai Studio Ghibli. Studio Ghibli sendiri merupakan pihak yang memproduksi film. Menurut penulis, Studio Ghibli mempunyai ciri khas dalam style art -nya sehingga kalian akan bisa langsung mengenali karya milik Studio Ghibli hanya dengan sekali lihat.     Howl's Moving Castle sendiri merupakan karya Studio Ghibli yang dibuat pada tahun 2004. Karya ini diarahkan dan ditulis oleh Hayao Miyazaki. Film ini berhasil meraih rating 8,2 di website IMDb . Selain itu, film ini cukup popular terutama dikalangan pecinta anime dan seni. Tampilan yang apik dengan jalan cerita yang menarik membuat film ini masih kerap diperbincangkan di media sosial meskipun sudah 17 tahun berlalu sejak film ini pertama kali tayang. Hal ini me

The building that I called home, didn't feel like home The people that I called family, feel like strangers What I feel right now, actually a hell Easy to enter, but so hard to escape What I feel right now, just wanna run Far away from here Far away from the hell April 27, 2021 Fitrista

    Sekitar satu bulan yang lalu aku memutuskan untuk membeli lip balm keluaran Nivea yang satu ini. Sebenernya aku udah lama pengin banget beli ini. Sayangnya setiap kali pergi ke minimarket dekat rumah, pasti produknya nggak ada. Nah, kebetulan pas aku pergi ke minimarket lain yang jaraknya agak jauhan dari rumah, produknya ada di belakang kasir. Tanpa pikir panjang langsung aja kubeli si lip balm cantik ini.     Nivea punya banyak varian lip balm. Ada yang varian Original Care , Strawberry Shine , Watermelon Shine , Care Color , Pearly Shine , Hydro Care , Sun Protect , dan Lovely Lips . Tetapi yang aku beli dan aku review di postingan kali ini adalah varian Strawberry Shine .     Sebelum mulai review ada baiknya aku menyertakan klaim produknya di bawah ini. Strawberry Shine Ingin merasakan segarnya aroma buah strawberry? Manjakan bibirmu dengan aroma strawberry dan sentuhan warna lembut pada bibir. Formula unik Nivea Strawbery Shine dengan sentuhan warna glossy yang mudah me

Sumber: Pixabay Bagi anak sekolah, akhir semester menjadi hal yang paling dinanti setiap tahunnya. Karena setelah satu semester berakhir, akan ada libur panjang yang menanti. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa akhir semester juga menjadi momok yang menakutkan bagi para siswa.             Sebelum libur panjang dimulai, para siswa akan menerima laporan pembelajaran mereka selama satu semester di sekolah. Di momen ini, tentunya tak semua siswa merasa bahagia melihat nilai mereka. Ada beberapa anak yang mungkin merasa kecewa ketika melihat nilai mereka. Dan kekecewaan mereka akan bertambah parah ketika melihat peringkat mereka di sekolah. Pada akhirnya, waktu liburan mereka dihabiskan untuk merenungi nilai dan peringkat di sekolah.             Sistem ranking memang sudah lama menuai pro-kontra di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan para pelajar sendiri. Beberapa masyarakat berpikir bahwa sistem rangking merupakan sistem yang bagus. Sistem ini dianggap bisa memacu

RAUNGANKU YANG TAK PERNAH ENGKAU MENGERTI Karya: Fitrista Aku bicara pada sekelompok orang yang menyebut dirinya manusia Aku bicara pada sekelompok orang yang menganggap dirinya makhluk sosial Aku bicara pada sekelompok orang yang menganggap dirinya perasa   Ternyata aku bicara pada sekelompok orang yang mati hatinya Aku meraung pada sekelompok orang yang kuanggap berempati Aku meraung pada sekelompok orang yang kuharap mengerti Aku meraung pada sekelompok orang yang kuanggap berhati Ternyata aku meraung pada sekelompok orang pembenci Aku bicara di hadapan mereka yang kupercayai Aku meraung di hadapan mereka yang kusayangi Aku menangis di hadapan mereka yang kucintai Ternyata apa yang kulakukan, itulah yang mereka tertawai